September 21, 2004

menyerahlah kau, bajingan!

biarkan aku membunuhmu untuk kesekian kalinya.
karena kematian sebelumnya ternyata hanya menghilangkan sedikit saja kepicikan yang melekat di dadamu, sedang jiwamu masih pecundang.

biarkan aku membunuhmu sampai kau benar-benar mati.
agar tak ada lagi seseorang yang menangis karenamu!

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...