September 26, 2004

aku bahagia mampu melihatmu tersenyum.
melihat gerai rambutmu yang tak sepanjang dulu. aku bahagia. aku memang tak pernah merasakan pergulatan batinmu, ketika deadline demi deadline harus selesai tepat waktu. saat kebosanan memburumu setiap saat. aku memang tak pernah tahu semua itu.

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...