Desember 16, 2002

menjelang pertemuan denganmu
: pure_saturday

sore yang basah, saat kudengar kembali suaramu yang seperti biasa. suaramu yang mampu menenangkan seluruh rasa dalam dada. aku tahu, kau datang bukan untukku. tapi kebahagiaanku seperti kebahagiaannya juga.

kubayangkan dia telah mempersiapkan sebuah perjamuan untukmu. perjamuan yang menyenangkan. dan aku, lagi-lagi hanya bisa tersenyum getir sambil mengigau, mengatakan "engkau patut bahagia dengannya."

dan kularikan airmata ini pada lembahlembah sunyi, agar kau tak bisa mendengarnya. agar kau, tak bisa mengasihani aku. agar kau bahagia dengannya. biarkan aku berlari...dan terus berlari... sebab engkau layak bahagia.



Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...