mari kita bicara bahasa yang paling mudah, katamu. dan aku tersentak beberapa saat. semua tanya berloncatan dari layarlayar hidup. kilatan masalalu diputar kembali oleh seorang pengendara sepeda gunung, masa kecilku muncul lagi pada wajahwajah tirus bocah di traffic light, masa remajaku hidup lagi pada sebuah lagu yang diputar dari radio tua milik bunda.
semua mengirimkan bahasabahasanya sendiri. bahasa mana yang paling mudah? angin mengabarkan berita kematian, matahari bercerita tentang pengendara bis kota, awan mencium senja dengan hangat, sungai memeluk ikanikan dengan riang, dan aku?
bahasa mana yang paling mudah? aku bingung memaknai bahasa sendiri!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
putih bolong beginilah ketika alam mencoba berteriak dan melawan. sesuatu tiba-tiba menjelma batu. air, pepohonan, tanah dan dedaunan tak la...
-
Nak, esok hari aku akan mengajakmu ke Tempat Pemilihan Suara. Tidak. Aku tidak akan memilih calon gubernur mana pun. Aku hanya ingin mengaja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar