Juli 15, 2004

biarkan letih menari

biarkan letih ini menari
mengisi setiap ruang kosong dalam diri
meski sekadar menjejak selangkah lantas kembali berlari

terlalu hiruk jiwa kita memandang dunia
hingga malam menjadi terang
sedang siang semakin benderang
lantas kita lupa membaca peta pertama
hingga tersuruk dalam dunia purnama penuh fatamorgana

biarkan letih menari dalam diri
agar gelap bersedia singgah di dua bola mata kita.
kita akan kembali terjaga, saat fajar tiba
bukankah sudah lama tak kau lihat matahari terbit
dalam biru hatimu???

bandung, 11 juli 2004

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...