Mei 12, 2009

saya tahu tak semuanya bisa selesai dengan diam. tapi kata-kata telah mati. kehidupan telah mati jauh sebelum kata-kata mati. saya hanya tubuh yang memanggul kekosongan. tak ada apapun. tak ada siapa pun. segalanya yang saya lalui kini hanya jalan-jalan yang melulu sepi. saya telah membunuh diri saya sendiri. saya telah jatuh ke dalam palung yang dibuat oleh saya sendiri. saya telah memutuskan untuk mati. bagi diri sendiri. bagi hati sendiri. bagi sunyi. sendiri.

tak ada apapun kini. tak ada. yang kamu lihat dari saya cuma kekosongan yang panjang. kegelapan tiada akhir. saya bahkan telah melupakan siapakah saya, siapakah kamu, siapakah orang-orang itu. saya telah mencoba berdamai dengan diri sendiri, tapi tak bisa. yang saya butuhkan kini cuma kematian. kematian. kematian. kematian.

saya ingin mati. sendiri. agar tak ada lagi yang merasa tersakiti, disakiti, bahkan dikhianati. saya ingin mati. mati. mati. mati. mati. mati.

3 komentar:

Lalu mengatakan...

Lalu?

Hanya itu?

Anonim mengatakan...

Ya lalu?

Herlina P Dewi mengatakan...

ketika hidup terasa sebagai perulangan, disitu kematian adalah peralihan yang membebaskan.

tapi bukankah hidup itu indah, meskipun segala sesuatunya kurang sempurna?

semoga kau mati sahid... :D

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...