semacam igauan
aku berharap, kelak, ketika masa itu tiba, mungkin. karena mungkin juga masa itu tak akan pernah datang. sebab tak ada yang pernah tahu, bagaimana hidup menjerumuskan seseorang dalam takdirnya sendiri. ya, kelak, datanglah kau padaku dalam kejernihan. bukan semata-mata jarak yang terlampau yang menggusurmu untuk singgah di kotaku, tapi pikiran yang sangat rasional, yang akan membawamu padaku.
kelak, saat masa itu datang. katakanlah keinginanmu, mimpimu, dan segala hal yang menurutmu tak pernah kau capai selama hidupmu, dan aku. tentu saja dengan segala kesadaran dan tentu saja harapan, akan berdoa untuk mimpimu itu.
ini untukmu!
iya, untukmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
putih bolong beginilah ketika alam mencoba berteriak dan melawan. sesuatu tiba-tiba menjelma batu. air, pepohonan, tanah dan dedaunan tak la...
-
Nak, esok hari aku akan mengajakmu ke Tempat Pemilihan Suara. Tidak. Aku tidak akan memilih calon gubernur mana pun. Aku hanya ingin mengaja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar