Mei 04, 2004

lelaki dengan kamera di atas kuda
:tan muhajir

kebunkebun teh muda telah menarik hasratmu
sekedar berlabuh dan singgah, lantas diamdiam
kau jatuh cinta pada tanahnya yang basah
kau abadikan seluruh musim dalam genggaman
merekam adegan demi adegan yang tak mungkin
terulang meski bumi diputar kembali ke titik nol

perjalanan bagimu mungkin sekadar menangkap
peristiwa yang lewat. lantas kau membekukannya
dalam ruang sempitmu. kelak, jika kau mau
akan kau perlihatkan tanah mana saja yang berhasil
kau jejak. perempuan mana saja yang pernah hadir
mengisi hidupmu. atau hewan apa saja yang telah
kau taklukan

ya, kelak jika kau mau. kau bisa lakukan apapun
atas peristiwa yang telah kau bekukan itu

tapi bagiku, kau tak lebih dari seorang lelaki
yang meminta dikasihani, atas kejadian
yang telah lewat berabad-abad.

22 april 2004

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...