Oktober 31, 2017

Serunya Terbang Ke Luar Negeri Bersama Bayi dan Anak-anak

Serunya Terbang Ke Luar Negeri Bersama Bayi dan Anak-anak
Serunya Terbang Ke Luar Negeri Bersama Bayi dan Anak-anak - Sumber Pixabay

Pernah merasakan terjebak dalam penerbangan bersama bayi dan anak-anak? Percayalah, rasanya bisa campur aduk karena bayi dan anak-anak kerap susah diprediksi tingkah lakunya. Apalagi saat terbang ke luar negeri yang membutuhkan waktu perjalanan berjam-jam, potensi bayi dan anak-anak jadi rewel pun akan semakin besar. Jika tak bisa menghindar untuk terbang bersama mereka, berikut beberapa tips agar orang tua dan traveler bisa merasakan serunya terbang ke luar negeri bersama bayi dan anak-anak.
 
Tips bagi orang tua
Terbang ke luar negeri bersama bayi dan anak-anak membutuhkan persiapan ekstra. Anda bisa mulai dengan menyiapkan kondisi bayi dan anak-anak agar mereka berada dalam kondisi prima saat waktunya terbang, untuk meminimalisir potensi mereka rewel karena tidak enak badan.

Tips lainnya, jelilah dalam memilih waktu penerbangan. Jika ini untuk pertama kalinya membawa bayi dan anak-anak terbang ke luar negeri, ketahuilah perbedaan memilih penerbangan pagi dan malam hari. Penerbangan pagi biasanya lebih minim resiko terkena turbulensi yang dapat membuat anak-anak rewel. Hanya saja biasanya harga tiketnya lebih mahal. Sementara jika terbang di malam hari, kalian mungkin akan mendapat tiket yang lebih murah. Tetapi resikonya, penumpang umumnya akan lebih sensitif terhadap kerewelan bayi dan anak-anak karena dianggap mengganggu waktu istirahat mereka. Pilihlah penerbangan mana yang paling sesuai untuk bayi dan anak-anak Anda.

Agar tetap bisa merasakan serunya terbang ke luar negeri bersama bayi dan anak-anak, siapkan benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian si kecil. Bawa permainan, buku, ataupun tablet berisi film-film kesayangan anak agar mereka tidak bosan saat berada di pesawat. Siapkan juga camilan untuk masing-masing anak, sehingga mereka tidak perlu berebut makanan. Sebaiknya hindari memberikan camilan yang terlalu manis agar anak tidak kelebihan energi dan akhirnya malah rewel.

Orang tua juga wajib membekali diri dengan berbagai peralatan untuk mengantisipasi perubahan kondisi tubuh anak. Jangan lupa membawa obat anti mual untuk mencegah mabuk perjalanan, minyak kayu putih atau minyak telon, hingga pakaian ganti yang dibawa dalam tas kabin – untuk berjaga-jaga seandainya baju si kecil kotor karena satu dan lain hal.

Terakhir dan yang paling penting, orang tua harus bertanggung jawab atas keadaan dan tingkah laku anak-anaknya selama dalam penerbangan. Jangan biarkan anak-anak berkeliaran dan mengganggu penumpang lain, dan segera cari cara untuk menenangkan mereka seandainya tiba-tiba rewel.

Tips Bagi Traveller
Satu pesawat dengan bayi dan anak-anak memang tak bisa dihindari. Terlepas dari apakah Anda menyukai anak-anak atau tidak, tak ada salahnya mempersiapkan diri untuk mengantisipasiseandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat terbang ke luar negeri bersama penumpang anak-anak.

Yang pertama, tak ada salahnya membekali diri dengan berbagai perlengkapan yang dapat menunjang kenyamanan sendiri. Misalnya saja, Anda bisa menyiapkan deretan lagu atau film favorit dan mendengarkannya menggunakan earphone. Dengan demikian, Anda bisa menghindar terlibat drama yang mungkin disebabkan oleh penumpang bayi dan anak-anak.

Anda juga bisa membawa camilan untuk dikudap selama di pesawat. Tawarkan camilan itu sebagai hiburan untuk bayi dan anak-anak yang sedang ribut, tentunya dengan persetujuan orang tua ataupun pengawas mereka. Siapa tahu cara tersebut manjur untuk mengalihkan perhatian dan akhirnya anak-anak pun berhenti rewel.

Terakhir, perlu diketahui juga kalau kadang orang tua ataupun pengawas pastinya merasa tak enak hati saat anak mereka rewel di dalam pesawat. Jika memungkinkan, Anda bisa ikut membantu menenangkan bayi dan anak-anak yang sedang rewel menggunakan trik-trik yang Anda ketahui. Siapa tahu cara tersebut berhasil, dan Anda bisa membantu membuat suasana dalam pesawat menjadi lebih kondusif.


Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...