Desember 03, 2007

perempuan macam apakah saya?



pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan jaket hijau tahi kuda yang hanya saya lepas kalau jaket itu sedang dicuci saja. hampir dua tahun lebih saya memakai sandal jepit ke kampus. dan selama dua tahun itu tidak pernah terjadi hal-hal yang berat dan merepotkan mengenai sandal jepit saya itu.

tapi pagi ini menjadi lain. dosen psikologi saya yang sangat rapi dan mencoba menjadi elegan itu telah memperlihatkan ketidaksukaannya yang berlebihan terhadap saya yang memakai sandal jepit saat masuk ke ruang perkuliahan. padahal bukan hanya saya yang memakai sandal, ada beberapa kawan lain yang memakai sandal juga. hanya karena sandal saya hanyalah sandal jepit, maka sandal pun mempunyai kastanya sendiri. saya biarkan dosen itu mengomel terus tentang sandal jepit saya. saya mencoba tak peduli.

bahkan saya pura-pura tak mendengar saat dia mengatakan:
"kok perempuan macam begitu,"

memangnya saya perempuan macam apa, Bu Dosen?

10 komentar:

si catur yang stanis mengatakan...

sandal jepit memang praktis dan fleksibel. dan tak ada korelasi antara kecerdasan dan pemakaian sandal, maaf saya yang bodoh ini numpang komentar.

Anonim mengatakan...

perempuan yang memakai sandal jepit tentunya^^

Langit Sunyi mengatakan...

Yang dikomentari ama Ibu Dosen kok orangnya bukan sendalnya ya??? Ngak nyambung.. hehehehe

Anonim mengatakan...

bwahahahahaha... . sendal jepit is the most comfortable thing in da world.

Jadi keinget kemarin nemuin supplier pake sendal jepit item kesayangan, n dia mendelik aneh.

Anonim mengatakan...

apa nak dikata...terlalu banyak orang merasa perlu ada manajemen kesan dan jadi korbannya...disana,sendal jepit kerap dihubungkan dengan kesan yang gak asik, padahal sendal jepit sungguh asik...jadi puan adalah perempuan yang berpacu dengan standar kesan dalam manajemen kesan dosen puan...selamat berpacu

Anonim mengatakan...

catur stanis: krn tdk ada korelasinya itu, maka saya berpikir, sandal jepit boleh masuk kelas. tapi pikiran saya berbeda dgn dosen saya itu.

lelaki senja: hehehe.. ;)

langit sunyi: krn sandalnya gak bermerk kali *makin tidak nyambung*

etca: dia mendelik aneh? hohoho... sandal jepit spt makhluk angkasa dong? abis yg makenya jadi nampak aneh :P

resverae: yup! terima kasih, tuan!

Anonim mengatakan...

makanya Teh jangan make sandal mulu..
coba make highheels gitu sesekali :p

hahahahah

kunaon kabarnya sekarang?
lama kita tidak bersua :)

peri musim mengatakan...

hahaha. ceritanya terdengar familiar buat saya. saya lima taun kuliah, lima taun sendal jepit. kecuali waktu ujian. hehehe. titip salam sama si dosen, ada kok bu, komunitasnya hehehe.

cunx mengatakan...

andai di kampus psikologi saia diperbolehkan pakai sandal jepit,,
-_-'

hidup sandal jepit!

Anonim mengatakan...

btw dosenmu iku bahasa indonesianya pasti dapet 5.

kalimat "kok perempuan macam begitu" itu gak jelas gue maksutnya,.. sumpah

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...