Desember 25, 2007

Natal di Ultimus

tak ada pohon cemara dengan lampu ruparupa warna
jalanan kosong seperti jiwaku yang melompong
sinterklas mungkin tak akan singgah di atap rumah
mungkin tak akan pernah ada kadokado dengan pita warna merah
di sini, malam natal hanya serupa tiupan, menyapa lembut
tapi toh lonceng gereja terdengar juga
seseorang, dalam bayangan itu, menyeretku memasuki misa

roh kudus, menapaklah di bumi!
agar kedamaian menjelma serupa hujan
biarkan aku basah di dalamnya.

lengkong besar, 25 desember 2007

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...