Desember 22, 2016
Menjadi Perempuan
Saya atau pun juga Anda, tentu tidak pernah bisa menentukan ingin dilahirkan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. Saya hanya memahami bahwa menjadi perempuan adalah menampung seluruh perasaan yang ada di alam semesta.
Menjadi perempuan adalah memahami seluruh duka nestapa yang dikirim pada seluruh umat manusia. Menjadi perempuan adalah belajar sepanjang hayat untuk selalu ikhlas menerima kepergian, dan terbuka pada segala kedatangan. Anak-anak yang pergi, lalu kembali saat mereka ingin kembali.
Menjadi perempuan tidak selamanya menjadi ibu. Tapi tidak ada perempuan yang tidak lahir dari seorang ibu.
Selamat hari perempuan. Selamat hari Ibu. Selamat hari Ibu. Selamat hari Ibu, untukmu....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...

-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar