Januari 23, 2011

hanya untukmu

mari, dekap ibumu, nak...
tak perlu ragu, sebab hanya dalam pelukanku, kamu akan selalu nyaman. menangislah yang kencang, dengan begitu kamu bisa berteriak lantang. tersenyumlah pada semua orang, sebab mereka akan memberimu energi yang positif jika kamu tersenyum, tapi tidak jika sebaliknya. tertawalah, sebab kebahagiaan ada di mana saja, selagi kamu bisa menjaganya.

mari, peluk ibumu, nak...
sebab cinta ini hanya untukmu...

1 komentar:

a! mengatakan...

btw, berapa anakmu sekarang? :) lamo tak bersuo..

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...