Maret 26, 2005

masih kukembarakan sunyi

masih kukembarakan sunyi ini ke dalam cerukceruk batin
entah sampai kapan. mungkin sampai daundaun itu gugur sendirian
mungkin sampai entah yang paling berantah
sebab sunyi mencekam diri terlampau erat, terlampau kuat

kau memang tak lagi mengerti
tentang degup yang membuat gugup
tentang irama ritmis yang mistis
tentang sunyi yang meruang dalam dada

tak ada sesuatu pun tentangmu selain kesedihan yang berkelindan
membangun jejaring, menggenapkan kesunyian yang paling senyap

malam demi malam berlalu
musim demi musim berganti
tapi masih juga kukembarakan sunyi yang sama.

BumiAllah, 26 maret 2005

3 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga saja sunyi ini tidak membuat gaduh!

Wida Waridah mengatakan...

mungkin ada sunyi yang membuat gaduh. kesepian yang tak teraba sebagai kesepian, tapi terlalu jelas untuk dikatakan sebagai sunyi.

Anonim mengatakan...

dalam sunyi malam tenggelam menerawang
diriku terhalang diam yang mencekam
dalam sunyi-mu
kuharapkan kerinduan panjang yang kan berakhir sebelum malam terbenam.

regards,

Abdul Malik Ikhsan
samsonasik@gmail.com

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...