Desember 01, 2004

sesuatu yang sempat tertunda

aku tak ingat lagi tentang malam-malam lalu, ketika matahari yang terbakar itu ditelan gelap. yang aku ingat saat ini adalah kau, makhluk lindap yang diam-diam menggenapkan sunyi malam. sempurna sudah segala rasa. kau datang lantas menghilang. sungguh, aku ingin memelukmu dan berharap waktu terhenti saat ini. membiarkan kita menjadi abadi. menjadi tuhan bagi diri sendiri. menjadi pemilik teguh dari hati.

tapi hanya kau yang benar-benar menjadi tuhan. sedangkan aku masih juga sama, perempuan dengan rindu yang terlampau menggebu.

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...