sebentar lagi, seseorang akan datang pada kami, dia, tentu saja dengan senyum mungilnya atau mungkin tangis pertamanya, akan membawa kami pada sebuah kesadaran, bahwa cinta bukan saja milik kami berdua, tapi menjadi milik kami bertiga.
semakin hari, semakin ada yang lincah bergerak, diam-diam meyakinkan kami, bahwa segalanya akan baik-baik saja. tak perlu ada yang dikhawatirkan atau ditakuti. sebab kehadirannya justru akan membawa kami pada hidup yang lebih indah.
kami kini menunggu detik-detik paling mendebarkan itu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
putih bolong beginilah ketika alam mencoba berteriak dan melawan. sesuatu tiba-tiba menjelma batu. air, pepohonan, tanah dan dedaunan tak la...
-
memburu nafas berbatu : kepada ibunda tercinta jeritmu memecahkan bulan di jantungku rintihmu merobek malam menjadi serpihan serpihan...
-
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
1 komentar:
selamat menunggu berdetaknya detik detik yang panjang itu
Posting Komentar