Juni 10, 2009

di sebuah kota

di sebuah kota tak bernama, lengkung matamu yang itu membuatku merasa bahwa hidup tidak melulu harus diakhiri dengan airmata. disaat kenangan memburuku, aku memburumu. segalanya kini telah lenyap. aku membunuh kenangan di sebuah subuh. menyusun kenangan baru di atas kuburnya. suatu ketika, akan kuziarahi kembali sebagai masa lalu. sesuatu yang tumbuh subur dalam ingatan.

1 komentar:

Narapandita mengatakan...

njirrrr lila teu mampir...asa beuki jeroo euyy *seiring pendewasaan diri nih ??*

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...