Mei 19, 2007

aku bersyukur, semua orang sepertinya mulai bahagia sekarang
ada banyak pernikahan yang tak pernah bisa kudatangi
ada banyak perayaan kelulusan juga perayaan ulang tahun
semua kegembiraan itu tiba-tiba saja membuatku
merasa semakin sepi

aneh memang. di saat segala kebahagiaan berdatangan
di saat semua tertawa gembira, aku masih saja berdiri di sini
memandang semua orang dengan dada yang hampir pecah.

sepertinya aku tak sanggup lagi.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kamu bisa yang sedemikian lugas menancapkan katakata di blogmu.

Jika Jumat malam aku jadi singgah di kotamu, temani aku bersimpuh pada malam, dengan menatap kerlip bintang di langit yang pekat. Sekalipun mungkin tanpa suara dan hanya ada derak suara serpihan dari dadamu yang pecah itu.

Berharap hari esokmu masih dijelang.

Anonim mengatakan...

dan akhirnya kutemani kamu, tca. kutemani kamu menjelajahi jalan-jalan kota yang makin hiruk. kutemani kamu kembali ke masa lalu yang sempat hilang. aku menemanimu malam ini. juga esok. semoga.

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...