Juni 12, 2006

diamdiam aku membangun rumah dalam lelapmu
tanpa kau sadari, aku pindahkan satusatu rindu
kurajut menjadi kelambu
tempat kita memeluk kenangan
menjadikannya mimpi dan lelap dalam satu malam

hanya satu malam
seperti juga kemarin
kita tak bisa lama
sebab esok kereta akan berangkat lagi
menyeret tubuhmu pada kota yang yang hiruk itu.

Ultimus, 12 Juni 2006.

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...