Mei 23, 2003

engkau mungkin telah lelah berjalan, begitu pun denganku.
tapi garis nasib telah mengguratkan sebuah petualangan di kedua tanganku dan tanganmu,
maka lahirlah kita sebagai pejalan. sendirian.

engkau mungkin lelah, begitu pun denganku.
lantas kita samasama bermimpi tentang sebuah peristirahatan yang damai
mimpi tentang sebuah percakapan yang dibangun dalam peluk juga cumbu
kita memang tengah bermimpi.

engkau mungkin lelah, begitu pun denganku.
kita telah mengukur jarak antara timur dan barat, utara dan selatan
kita bahkan telah mengukur kedalaman laut dan ketinggian angkasa
kita memang telah letih, jika kita harus jujur pada diri sendiri.

engkau mungkin lelah, begitu pun denganku.
lalu kita membuat janji untuk bertemu, membuat peta yang baru.

Tidak ada komentar:

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...