rendezvous 6
: deni tri aryanti
terima kasih untuk pengertian yang hanya bisa kubayar
dengan separuh nyawaku. perjalanan ini digelar atas kesadaran
akan mimpi. sebuah puisi telah menjadi candu dalam hidup ringkihku,
seperti asal mula ruh mengisi jasad, aku pun mencaricari inspiratorku
yang hanya bayangan
hingga kulabuhkan perahu kecilku pada dermaga ini
mewujudkan bayangan dalam konstruksinya yang nyata hingga aku
bertemu denganmu, menjalin kisah kecil yang biasa
engkau telah menjadi perempuan yang kelak mencipta anakanak
dalam rahim puisimu, sedang aku masih saja berjalan sendirian menjadi gembala bagi mimpi yang berkuasa di rimbarimba hati. aku masih memuja kesendirian sebagai seorang sufi yang bercinta dengan sunyi
maka dalam lemari ingatan, masih kusimpan lembarlembar rambutmu
seperti juga telah kusimpan rasa terimakasihku untuk kelak kubayar
pada pertemuan kedua, jika tuhan masih mengizinkan pengembaraan ini kembali kularung.
DKJT, 27 mei 2003
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar