rendezvous 10
: kepada namanama yang pernah disinggahi
aku hanyalah pengembara yang tertatitatih melangkah
dalam kabut. menyibak semak belukar dengan harapan bertemu
seorang kawan atau sekoloni burung yang ramai berdendang
aku hanyalah musafir yang singgah di setiap kota
mengukir kenangan pada batubatu di rahimku yang kelak lahir
menjadi puisi atau sepotong doa
aku hanyalah pejalan yang akan terus berjalan sampai waktu
menguburku dalam tetirah yang abadi. sekedar berjalan
tanpa tujuan, tanpa harapan. perjalanan yang hanya bersisa
letih di ujung perjalanan
sedang engkau adalah keabadian yang fana
mencintai tanah sendiri, membangun kampung halaman
menjadi kota megah yang dipuja semua pejalan
maka kau pun membangun rumahrumah peristirahatan bagi orang
orang sepertiku, yang mencintai perjalanan melebihi cintanya
pada rumah dan anakanak
aku hanya seseorang yang melintas di kisahmu
tanpa menyisakan apa pun selain kenangan
sedang engkau telah tergores kuat disini
dalam dadaku yang abu.
Surabaya-yogya, akhir mei 2003
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar