menjadi penyair
seseorang berkata padaku dalam sebuah malam,
"ajari aku menulis puisi!" katanya.
"untuk apa kau menulis puisi?"
"aku ingin menjadi penyair!"
"baiklah. aku akan mengajarkanmu menulis puisi. dengarkan olehmu baik-baik!"
tiga modal besar yang harus dipahami oleh seorang penyair adalah:
satu: kamu harus meyakini bahwa menulis puisi berbeda dengan menulis cerpen.
dua: menulis puisi adalah mengikat kata, memperluas makna.
tiga: kamu harus yakin, bahwa kamu takkan pernah menjadi kaya dengan menulis puisi.
dalam sejarah mana pun, tak ada seorang pun yang kaya hanya gara-gara menjadi seorang penyair. kalau pun tokh ada seorang penyair yang kaya, itu bukan dari kepenyairannya. kamu boleh buktikan kata-kataku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar