hujan
indonesia beruntung hanya punya dua musim. musim penghujan dan musim kemarau. coba bayangkan jika indonesia punya empat musim. bagaimana nasib mereka, orang-orang yang hidup dan mencari makan di jalanan saat musim salju datang? mengerikan.
bahkan, saat hujan saja. bangsa ini seolah-olah merasa bahwa tuhan sangat kejam. mengirimkan terlalu banyak air hingga akhirnya banjir. padahal siapa yang salah? siapa yang telah seenaknya mengubah hutan menjadi gedung-gedung? siapa yang membuang sampah seenaknya ke selokan atau sungai? siapa? tidak mungkin tuhan.
saat kemarau panjang. bangsa ini kembali mengeluh.
ini terlalu panas, tuhan!
negeri kami terbakar!
air menjadi sesuatu yang mahal,
seharga intan dan berlian.
tuhan tidak adil!
kalau begini caranya, tuhan memang tak pernah benar-benar adil sampai kapan pun.
terima kasih, tuhan. akhirnya tanah-tanah di kotaku kembali basah oleh hujanmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar