bandung heurin ku tangtung
akhir-akhir ini aku linglung
seakan-akan bukan di kota sendiri
seakan-akan di negeri asing
mungkin masih mendingan terdampar di hutan belantara
tapi ini, di kota sendiri benar-benar tak mengenali
jalur angkot dirubah
jalan yang biasanya dipakai untuk dua jalur
kini jadi cuma satu jalur. dimana-mana macet.
oh ya, satu hal lagi
banyak pedagang kaki lima diusir dari trotoar
sebuah percakapan yang aku tangkap dalam sebuah angkot masih terngiang di telingaku sampai sekarang:
penumpang 1 : "hari ini terpaksa kita ngutang dulu buat makan"
penumpang 2 : "lahh mau gimana lagi, dagangan kita diambil semua. sampe meja ama kursinya ikut diangkut juga. masih mending roda terselamatkan"
penumpang 1 : "makin hari, makin sulit aja nyari duit"
penumpang 2 : "asikan ngerampok kali ya bang?"
penumpang 1 : "hussss!"
apakah keindahan kota ini harus ditebus dengan perut-perut yang menjadi kosong tak terisi? dengan manusia-manusia yang terpaksa menjadi pencuri?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar