aku berharap seseorang menghadiahiku sebuah puisi. tapi sepertinya puisi sudah lama dilupakan sebagai sebuah kado atau bingkisan. jadi lebih baik kuhadiahi diriku sendiri dengan sebuah puisi. memang. aku memang narsis!
Jamal D. Rahman
Kado Ulang Tahun
terimalah selembar laut, seberkas daun kering
dan pintu segala penjuru. kumaknai luka tanpa airmata
dan kubiarkan perjalanan menyanyikan batu karang
jalan-jalan semakin sulit kupahami
tapi laut masih kutulis dengan airmata
yang mengalir menjadi anak sungai
di rongga-rongga doaku
terimalah selembar tangis dari dasar malam
segelas arak dan arah angin. terimalah ombak berkibar
sebagai matahari terpancang di geladak lautan
duduk di selembar daun. orang-orang berlari
seperti darah di atas kaca. waktu pun mencair
dan jam gemetar
maka kubiarkan ombak menyampaikan salam dunia
pada menara usiaku.
1988.
HAPPY BIRTHDAY TO ME...
aku tak akan menolak, jika masih ada yang mau
memberiku sebuah puisi sebagai hadiah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar