setelah pertemuan denganmu, dan sebuah cerita panjang tentang masa silam. -masa lalu yang tak mungkin kembali-
aku seperti dihempaskan dari sebuah puncak yang teramat tinggi. sebuah dunia yang indah, namun baru kusadari sekarang keindahannya. kita mungkin menginginkan untuk kembali ke sana, sama seperti kita tidak menginginkannya luka itu tertoreh kembali. maka dengan kesadaran seorang pejalan, kita telah saling bergandengtangan, tapi tidak kembali ke masa lalu sebab sudah kukatakan, kita tak ingin merasakan lagi luka yang teramat dalam. meski luka, bukan lagi hal asing bagi seorang pejalan seperti kita.
kita telah bergandengtangan atas nama persaudaraan.
ini darahku! dan darahmu telah mengucur sejak malam ke dalam nadiku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar