aku memimpikan pertemuan
aku bermimpi kita bertemu dalam teduh matahari, meski tak lagi saling berkata sayang. semua telah menjadi masa lalu, kini tinggal abu. katamu dalam gemerincing senja.
aku tahu. dulu, kita telah salah menapak jalan. kau pilih jalur kanan, dan aku memilih lajur kiri. kita telah menjadi anakanak logika yang menuhankan kegilaan sendiri. padahal kita telah mengikat kata, mengukir puisi.
sudahlah...
kini aku memimpikan pertemuan yang kedua kali, dengan sebuah perasaan yang hangat, dan melupakan masa lalu. sambut jabat persahabatan ini, kawan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar