bulan nyangkut di ruwet kabel dan tiang listrik
agustus terbakar, asapnya mengepung menjadi tenung
segalanya mungkin berakhir di sini
di satu waktu, ketika kita merasa
tak ada lagi yang bisa dijelaskan
tak ada lagi yang bisa ditegaskan
mari berjalan sendiri
menggali kubur
bagi diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
4 komentar:
--agustus terbakar, asapnya mengepung menjadi tenung---
sementara di kotaku, agustus menghijau. Pucuknya bahkan meneteskan rimis. Mewangi hingga jauh. Tak bisakah juga menenangkan agustusmu?
(salam teh, lama tak bersapa2 kita, ya, hehehe)
jadikan aku batu.
jadikan aku BATU.
jadikan aku BATU.
agar aku tak pernah lagi nyeri.
salam kenal
sementara
agustus merah
bendera
darah
amarah
merdeka
dan ada juga tipu daya
darah yang merdeka
amarah yang merdeka
tipu daya yang merdeka
merdeka seperti apa?
merdeka yang tetap berdarah
merdeka yang tetap memelihara tipu daya
merdeka yang tetap memendam amarah
Biarkan agustus sampai september..mungkin masih ada secercah sinar nantinya...bilapun tidak biarkan orang yang kita sayang menggali kuburan kita, karena itu hal indah terakhir buat kita...
tulisan yang bagus mas...salam kenal ya mas
Posting Komentar