Februari, Aku Terkapar di Cerukmu
sesuatu menyeretku padamu, pada februari yang asing
sesuatu menyesatkan aku lagi, di labirinmu
sesak nafas ini mungkin masih akan terdengar
di subuh gigil, di pagi kuning, di pintu garang siang
juga di senja dan malam kesumat
aku terkapar di ceruk paling februari
mencari jawaban sekian pertanyaan
yang tiba-tiba saja muncul dari balik jendela
aku di sini, memahami lekuk februari
yang masih juga menolak cinta bersemayam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
1 komentar:
tentulah senyapnya untaian waktu itu ..tentulah kamu berjalan disetapak tak beda, menuju pintu-pintu yang kau kenali...berpalinglah ke runmpun perdu sesekali, sunting bunga-bunga yang tak pernah kau tanam...ku tau kau menginsyafi, menuai cinta bukan perihal cocok tanam, hingga tak ada musim apapun...kau tau, bahwa ia, hanyalah saat datang dan saat hilang, yang berpilin warna-warni...
Posting Komentar