Natal di Ultimus
tak ada pohon cemara dengan lampu ruparupa warna
jalanan kosong seperti jiwaku yang melompong
sinterklas mungkin tak akan singgah di atap rumah
mungkin tak akan pernah ada kadokado dengan pita warna merah
di sini, malam natal hanya serupa tiupan, menyapa lembut
tapi toh lonceng gereja terdengar juga
seseorang, dalam bayangan itu, menyeretku memasuki misa
roh kudus, menapaklah di bumi!
agar kedamaian menjelma serupa hujan
biarkan aku basah di dalamnya.
lengkong besar, 25 desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar