dasa muka dan malam yang panjang
akhir-akhir ini saya kembali menjalani rutinitas yang terbalik. malam-malam beraktivitas, tak bisa tidur. bukan karena tidak ngantuk. tapi selalu saja ada yang harus dikerjakan. kegiatan di luar rumah dan menghabiskan waktu sampai esok siangnya. baru bisa tidur ketika jam sudah menunjukan pukul dua siang hari. bangun kembali ketika adzan magrib menyalak di setiap pengeras suara masjid. mandi. lalu bersiap melakukan aktivitas lagi. sudah hampir seminggu jam hidup begini terus.
malam tadi sebetulnya tak ada yang harus saya kerjakan. semua agenda selesai. tapi nyatanya, saya tak bisa tidur, mungkin ini karena kebiasaan seminggu kemarin. dan sampai tulisan ini ditulis, saya masih belum bisa memejamkan mata.
katamu puisiku seperti dasa muka, satu sudah terlihat, dan sembilan lagi masih sembunyi. haha... pesan pendekmu telah menemani malam panjangku kali ini. meski pada akhirnya pesanku tak lagi berbalas karena kamu yang mungkin sudah terlelap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
2 komentar:
jika mata tak mampu terpejam...
kendalikan hati, tenangkan diri..
maka terpejamlah...
selamat beraktivitas
ichal : thx, bang!
Posting Komentar