lelaki dengan kamera di atas kuda
:tan muhajir
kebunkebun teh muda telah menarik hasratmu
sekedar berlabuh dan singgah, lantas diamdiam
kau jatuh cinta pada tanahnya yang basah
kau abadikan seluruh musim dalam genggaman
merekam adegan demi adegan yang tak mungkin
terulang meski bumi diputar kembali ke titik nol
perjalanan bagimu mungkin sekadar menangkap
peristiwa yang lewat. lantas kau membekukannya
dalam ruang sempitmu. kelak, jika kau mau
akan kau perlihatkan tanah mana saja yang berhasil
kau jejak. perempuan mana saja yang pernah hadir
mengisi hidupmu. atau hewan apa saja yang telah
kau taklukan
ya, kelak jika kau mau. kau bisa lakukan apapun
atas peristiwa yang telah kau bekukan itu
tapi bagiku, kau tak lebih dari seorang lelaki
yang meminta dikasihani, atas kejadian
yang telah lewat berabad-abad.
22 april 2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
jejak kita akan tercatat dalam sejarah perjalanan. pada setiap persimpangan jalan akan senantiasa ada yang tertinggal. walau hanya sekadar c...
-
perempuan macam apakah saya? pagi tadi, seperti biasa, saya berangkat ke kampus dengan memakai sandal jepit hitam, celana jeans hitam, dan j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar