ini penghujung maret yang basah. malam-malam yang basah. hujan selalu menyapa. kita tidak sedang di rumah. ada dingin yang diam-diam menyusup ke dalam tubuh. meminta tempat. menyisihkan segala bentuk perasaan yang ingin kubangun. aku tak ingin merasa, kita seperti dua manusia yang kesepian, mencoba mencari cara agar bisa lepas dari belenggu sunyi.
kau tak banyak berkata-kata. aku lebih suka memutar film dalam kepala.
Langganan:
Postingan (Atom)
Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus
Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...
-
Cikurai Suatu Ketika 04-06 Juli 2008 Di antara kami belum pernah ada yang sebelumnya ke Cikurai. Gunung yang terletak di kota Garut ini nyat...
-
putih bolong beginilah ketika alam mencoba berteriak dan melawan. sesuatu tiba-tiba menjelma batu. air, pepohonan, tanah dan dedaunan tak la...
-
Nak, esok hari aku akan mengajakmu ke Tempat Pemilihan Suara. Tidak. Aku tidak akan memilih calon gubernur mana pun. Aku hanya ingin mengaja...