April 09, 2009

riwayat luka

di perpustakaan, aku menyusun kembali riwayat kesakitan. seluruh kisah sedih yang tersusun dalam buku-buku yang berderet di sini, takkan mampu membahasakan kesakitan yang sedang kurunut silsilahnya ini. aku tahu, kamu sudah lama pergi, lama sekali. aku juga tahu, tak mungkin bagiku untuk bisa menemukanmu atau seseorang sepertimu sebagai pengganti. ini bukan soal dengan siapa aku berbagi. tapi ini cuma soal ikatan. aku hanya merasa terikat denganmu, tidak dengan yang lain. aku memiliki keyakinan, melebihi keyakinanku terhadap yang lain, bahwa kamu sejatinya adalah bagian dari jiwaku. betul, ini semata-mata hanya keyakinanku saja. tapi kekuatan keyakinan itu mampu membuatku percaya, tak ada yang bisa menggantikanmu, bahkan hanya sekadar istilah.

entah kenapa aku ingin menuliskan semuanya, seperti dulu kita sering menulis tentang hari-hari yang sesungguhnya biasa-biasa saja. aku mencoba mengembalikan masa lalu dalam kepungan buku-buku, dan hanya kamu yang melulu muncul dalam kepalaku. sebentar lagi genap tiga tahun kamu pergi, tapi aku selalu merasa kamu tetap ada, seperti dulu, seperti dulu, ketika waktu belum mengubahmu menjadi batu.

Hutan untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif A'ak Abdullah Al-Kudus

Beberapa bulan ke belakang, tepatnya bulan Maret 2023, kawasan hutan Lindung Ranca Upas rusak, hamparan bunga rawa tak bersisa. Kerusakan ka...